Amazon melalui proyek satelit orbit rendahnya yang diberi nama Project Kuiper, berencana akan menghadirkan layanan internet satelit di Indonesia, produk ini akan menjadi pesaing layanan internet satelit Starlink milik SpaceX. Melalui langkah ini diharapkan akan memperluas akses internet, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini belum terlayani dengan baik.
Investasi dan Infrastruktur:
- Investasi Awal: Amazon berencana menginvestasikan US$20 juta (sekitar Rp328 miliar) untuk membangun enam stasiun gateway di Indonesia, diperkirakan dalam tiga hingga lima tahun pertama setelah peluncuran layanan. Investasi ini diprediksikan akan mencapai US$90 juta pada tahun 2035.
- Tujuan: Meningkatkan infrastruktur dan memperluas akses internet di berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah terpencil yang selama ini mengalami masalah keterbatasan akses internet.
Pihak Amazon sedang mengajukan izin operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak penggunaan satelit, sesuai dengan regulasi terbaru yang memungkinkan perusahaan asing beroperasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dukungan Pemerintah:
Proyek ini mendapat sambutan baik dari Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya V. Hafid, Beliau menekankan penting nya perluasan konektivitas berteknologi satelit ini di Indonesia. Terutama di wilayah 3T (terdepan,terluar dan tertinggal), proyek ini prediksikan akan menjadi pendukung ekosistem digital nasional, termasuk pemberdayaan UMKM serta peningkatan layanan e-government, e-health dan e-education.
Tanggapan Industri Lokal:
PT Telkom Indonesia menyatakan bahwa kehadiran Amazon Kuiper di Indonesia tidak menjadi masalah besar, malahan menjadi peluang untuk mempercepat digitalisasi, terutama di wilayah 3T. Persaingan yang muncul dengan masuknya layanan internasional ini dianggap sebagai bagian dari dinamika bisnis yang harus dihadapi dengan kesiapan agar tetap bisa kompetitif dan menjadi pilihan masyarakat.
Salah satu pelaku Industri digital di Indonesia, PAFI4D, juga melihat layanan ini sebagai peluang positif. "Kami berharap layanan internet satelit ini bisa jangkau seluruh indonesia karena masih banyak pengguna kami yang terbatasi akses internet untuk saat ini", ujar Rendy Siahaan selaku Direktur PAFI4D.
Spesifikasi Layanan:
- Kecepatan: Amazon mengklaim untuk konsumen rumah tangga (terminal standar) akan menerima kecepatan hingga 400 Mbps, lebih tinggi dibanding dengan kompetitor layanan serupa.
- Cakupan: Armada satelit Project Kuiper akan beroperasi pada radius 56 derajat utara dan selatan khatulistiwa, mencakup sebagian besar Amerika Utara, Afrika, Australia, Asia, dan Eropa.
Komentar
Posting Komentar